Sabtu, 06 Juli 2013

Novel Refrain (Cinta datang dan pergi)


 
 
   

  
Ket gbr: Pegang huruf "L" Nata, huruf "O" Niki, dan huruf "E" Annalise.

 Novel Refrain

(Saat Cinta Selalu Pulang) - Winna Efendi



Tidak ada persahabatan yang sempurna di dunia ini, yang ada hanya orang-orang yang berusaha sebisa mungkin untuk mempertahankannya.
**
Ini bisa jadi sebuah kisah cinta biasa. Tentang sahabat sejak kecil, yang kemudian jatuh cinta kepada sahabatnya sendiri. Sayangnya, di setiap cinta harus ada yang terluka.
Ini barangkali hanya sebuah kisah cinta sederhana. Tentang tiga sahabat yang merasa saling memiliki meskipun diam-diam saling melukai.
Ini kisah tentang harapan yang hampir hilang. Sebuah kisah tentang cinta yang nyaris sempurna, kecuali rasa sakit karena persahabatan itu sendiri.
(http://www.goodreads.com) 
*Sebelumya maaf kalo post ini banyak foto - foto khayalan saya sendiri-_- menurut saya novel ini bagus (makanya saya post) jadi maaf kalo saya menceritakannya kurang menarik, but trust me novel  Refrain ini aslinya sangat bagus :)*

Novel ini menceritakan kisah tentang dua anak, laki-laki perempuan, yang bersahabat dari kecil. Laki-laki bernama Nata, Perempuan bernama Niki. Berikut saya akan ceritakan seingat saya, hehe... Oh ya saya menceritakannya dengan ilustrasi, yang dimana foto - foto nya saya ambil dari internet, ilustrasi ini hanya khayalan saya saja.. hehe.. :)
Pada suatu hari, Niki bermain dirumah Nata. Ia sering sekali melihat kakak laki-lakinya Nata, Danny, membawa pacarnya kerumah. Tiba tiba Niki berfikir, siapakah yang akan pacaran duluan antara dia dengan Nata? kemudian  Niki bertaruh, siapa yang akan pacaran duluan. Dalam hati Nata yakin bahwa, Niki-lah yang akan pacaran duluan.

***
Di sekolah, Nata dan Niki kedatangan teman baru, Annalise, anak seorang model terkenal, yang sering pindah-pindah sekolah demi mengikuti pekerjaan sang Ibu. Anak yang sukar berteman karena dia trauma akan berpisah dengan teman yang sudah baik ia kenal, karena harus pindah sekolah. Tapi pada akhirnya Annalise bersahabat dengan Nata dan Niki.

***
Semakin lama Nata mulai menyadari perasaannya terhadap Niki, ia mulai sadar ketika Niki sering dekat oleh teman-teman lelakinya, ia merasa cemburu. Dan rasa cemburu itu makin menjadi ketika Niki pacaran dengan Oliver, kapten basket sekolah lain.
Niki merasa sangat senang, bersama Oliver. Pulang sekolah, Niki tidak lagi membonceng sepeda Nata, karena Oliver selalu menjemputnya dengan mobil. Semakin lama Nata-pun tidak menyukai hal itu, makin lama hubungannya dengan Niki merenggang, karena Niki lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Oliver.
***
Saat Nata sedang sendiri, Annalise-lah yang selalu menemani Nata, menggantikan posisi Niki. Semakin lama Annalise merasa bahwa perasaan dia terhadap Nata, bukan hanya sekedar teman, tetapi lebih. Dia tau bahwa Nata menyukai Niki, dan dia mencoba untuk menggantikan Niki, disisi Nata, tapi ternyata Nata tidak bisa menerimanya.

***
Di sekolah, Niki mengikuti eskul cheerleader, dan suatu hari ia dipilih oleh teman-temannya untuk mengganti kan Helena sebagai leader, karena skill dance Niki yang lebih bagus dari Helena. Niki pun menjadi leader yang baru.


Niki diundang Helena ke perayaan pesta ulangtahunnya bersama Oliver nanti malam, Niki begitu excited menerima undangan itu.
***
Sebelum berangkat Niki menelpon Oliver untuk memastikan apakah Oliver sudah siap, tapi ternyata Oliver sakit dan tidak bisa menemani Niki ke pesta ulang tahun Helena. Niki sedikit kecewa, tapi hal itu tidak menghalangi niat Niki untuk pergi ke pesta Helena. 
***
Sampai disana ia kaget melihat Oliver bergandengan dengan Helena, Nikipun tak kuasa menahan tangis dan segera keluar pesta.

Tak disangka saat Niki keluar dari pesta bertemu dengan Nata yang sedang naik sepeda, Nata pun langsung mengajak Niki naik ke sepedanya. Dan mereka pulang bersama. Saat dijalan Niki sadar bahwa yang menyayanginya bukan Oliver melainkan Nata.
***
Hubungan Niki dan Oliver, berakhir dengan baik-baik, Oliver menghampiri Niki kerumahnya dan menyampaikan semua alasannya pada peristiwa malam itu. Ia mengaku bahwa ia dan Helena hanya rekayasa. Oliver mau melakukannya karena, Helena berjanji akan memberitahukan informasi tentang sepupunya, Sasha, kakak kelas yang membuat Oliver cinta mati. Niki pun mengerti akan semua itu, dan Niki memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan baik-baik.
***
Saat ia bermain di kamar Nata, Niki menemukan beberapa lirik lagu ciptaan Nata, yg ia rasa untuk dirinya, dan ia juga menemuka amplop biru, seperti apa yang dia dapat saat hariValentine kemarin. Niki langsung mengeluarkan air mata, dan langsung menaruh lirik dan amplop itu ke tempat semula, dia tidak menyangka bahwa amplop biru yang diterimanya itu dari Nata.
***
Pada suatu hari Nata mendapat pos yang berisi beasiswa ke New York, untuk sekolah Musik. Nata tidak mau Niki tau akan hal itu, ia takut Niki akan sedih mendengar hal itu.
Tapi, akhirnya Niki pun tahu juga akan beasiswa yg Nata dapat, ia tidak bisa menahan rasa sedihnya. Annalise berkali-kali menenangkan Niki, tapi Niki selalu bersedih.
Keberangkatan Nata pun ke New York sudah tiba, Niki harus melepaskan Nata.
Lima tahun kemudian Nata pulang ke Indonesia. Sesampainya di sana, ia langsungg menghampiri Niki yang sudah menjadi guru taman kanak-kanak. Merekapun menikah, dan hidup bahagia, begitupun Annalise, ia bersama kakak Nata, Danny, hidup bahagia.
-the end-

Catatan hati 3 (Back again)

Kesenangan yang saya rasakan kemarin sepertinya hanya kesenangan sesaat hanya untuk menutupi kesedihanku selama putus. Meskipun saya jengkel, benci sebenci2nya sama kamu tapi saya masih punya perasaan sayang sama kamu meskipun sayang aku sudah berkurang banget yah 20% atau 30% saja yang tertinggal. Susah untuk melupakan kamu yang telah 3 tahun ada dalam hidupku tapi susah juga untuk kembali lagi sama kamu dan itu gak akan terjadi lagi. Saya sudah janji :

"Saya, gak akan kembali sama kamu, meskipun masih susah untuk melupakan kamu, karena saya gak akan mau disakiti lagi dengan orang yang sama"

Tapii itu susahhh terwujud ya Tuhann,, kenapa dia gak bisa pergi dari hidupku selalu saja ada, kalo dia ada terus bagaimana bisa saya memulai hidup baruku dengan orang yang lain yang lebih baik dari dia.. Sampai kapan harus begini saya capek, saya gak tau harus ngapain kamu supaya kamu bisa pergi dari hidupku, saya sudah pura2 jutek, kasar, marah sama kamu dengan mengambil alasan karena kamu itu super posesif banget, tapi tetap kamu minta maav terus dan mau diberi kesempatan untuk berubah, kesempatan yang saya berikan itu cuma  3X dan kamu sudah melakukan kesalahan berkali2. Kenapa kamu gak mau ngerti kalo saya sudah gak mau sama kamu, mamaku juga gak mau kalo saya  masih pacaran sama kamu. Maav saya harap kamu bisa mengerti semuanya.

Rabu, 03 Juli 2013

Catatan hati 2 (Setelah itu,)

Balasan Habri Wechat

Habri : "hehehe. gak papa kok, kita sekompleks..aku d blok A,, kamu diblok mana?" (12:31)
gue    : "iya, gue di blok E" (12:34)
Habri : "owhh,,kamu sekelas sama nina?" (12:35)
gue    : "iya, kenapa?" (12:37)
................................dan seterusnya, pokoknya kita saling chat2an (chatnya panjang baangeett, gak mungkin gue tulis semua, capek dong) dan sampe akhirnya kita tukeran no.HP (gak tukeran sih kan dia cuma minta o. gue gak bilang tukeran, hahaha)

Beberapa saat kemudian, hp gue bunyi dan terlihat ada panggilan masuk dengan no baru, gue kira mantan gue yang misscall2 jadi gak gue angkat (secara mantan gue masih sering misscall n sms terus padahal dia sudah bilang mau ngelupain gue, ehh..gak taunya masih hubungin gue juga). Setelah itu no. itu nelfon lagi, dan akhirnya gue angkat karena gue pikir itu pasti Habri..dan setelah gue angkat ternyata benar dia, kitapun cerita2 ya sekitar 10 menitan aja sih, tapi gue senang..

Selasa, 02 Juli 2013

Catatan hati 1 (Awal mula)

Dimulai dari waktu gue habis baca sebuah novel Twitlit, meskipun belum semuanya gue baca masih bagian awal dan gue garis bawahi disitu adalah kata2 dari cindy yang bilang pengen jadian tanggal 11-11-11, hmmm, akhirnya gue kepikiran buat status seperti itu juga deh..


Akhirnya gue timeline ke semua jejaring social yang gue punya mulai dari wechat, whatsapp, LINE dan yang paling utama adalah Facebook. Statusq seperti ini :

  • Di Facebook "Tanggal cantik ♡11-12-13♡ "want invented that date" (◦'ںˉ◦)"... dan yang Like itu sekitar 10 orang, hmm lumayan sih..tapi yang coment gak ada.
  • Di LINE, cuma 2 orang yang like
  • Di Whatsapp kan gak bisa di Like ataupun coment
  • Di wechat gue bilang "pengen jadian ditanggal cantik 11-12-13" ... dan yang like sekitar 7 orang termasuk gue, dan yang coment adalah teman kampus gue alias teman kelas gue juga (nina).
comentnya : "bisa, yang penting gak milih2 mempelai prianya, Hahaha"
comentgue : Hahaha


Sekitar pukul jam 1 whatsappnya nina masuk, tapi gue bacanya jam 2 karena gue udah tidur.
Whatsapp

Nina : "Eh salamx habri chaedar teman wechatmu..mirip artis loh artis Lucky alamsyah" (12:49)
gue   : "waa,, ok et aja" (2:12) #gue mikirnya nina yang nitip salam ke habri

karena perasaan gue masih setengah tidur en setengah bangun jadi gue bacanya gak trlalu jelas gitu intinya akhirnya gue salah paham maksudnya.

Sekitar pukul 1 juga wechat dari Habri chaedar juga masuk, dan gue bacanya juga jam 2
Wechat

Habri : "hemmmmm" (1:04)
gue    : "hemm juga" (2:03)
           "ehh,, ada salam nih dari teman gue katanya lo mirip lucky alamsyah,,"

Setelah itu gue tidur lagi, karena nina en habri pasti gak balas karena udah tidur. (gue baru bangun dia baru tidur, hmmm)
keesokan harinya,,

Balasan Habri Wechat

Habri : "hemmm, cuma mirip difoto kok, sebenarnya jauh banget" (4:27)
           "Kamu tinggal di kompleks permai kan??"
gue    : "iya, oya..teman gue yang nitip salam itu namanya ina" (7:00) #gak dibalas, mungkin masih tidur

setelah gue sadar dengan kesalahpahamn gue, gue chat dia lagi
gue    : "owhh, ternya kalian sudah saling kenal, gue salah info, salah paham juga sih, piss" (12:27)
 

Balasan Nina Whatsapp

Nina : "Lo udah berteman kalee" (7:08)
gue   : "Iya, maksud gue Lo et aja" (7:09) #Maksud gue, kan Lo yang nitip salam ke dia jadi Lo et aja juga biar bisa ngomong langsung
Nina : "Dia adalah teman sekampung gue,, hahaha" (7:09)

#gue pikir yahh bagus dong.. trus maksudnya apa?? (bingung)
ya udah whatsappnya gue baca ulang dari awal..
(sambil senyum2 sendiri) owhh,, ternyata gue salah paham..

gue   : "owhh,, dia yang nitip salam ke gue?? gue kira Lo yang nitip salam ke dia" (7:12)
          #sudah paham maksudnya tapi sok pura2 bertanya ulang gitu,, hahaha
Nina : "Iya, dia yang nitip salam ke Lo waktu dia Like status wechat Lo yang mau jadian ditanggal cantik" (7:15)
gue   : "hahaha,,gue gak tau soalnya waktu baca whatsappmu antara gue masih setengah tidur en setengah     bangun (7:20)
Nina : "Hahaha,,kena Lo!! Gimana mau ya?? mau lah..mau aja deh" (7:22)
gue   : "hmm,,gimana ya, soalnya gue udah terlanjur bilang ke dia kalo Lo yang nitip salam, pantesan pembicaraan kita di awal gak nyambung2"
Nina : "Hhaha"

Continued to Setelah itu

Perasaan hati : 4 huruf pemberian dari Lo ke Gue !!

HURT adalah 4 huruf pemberian dari Lo ke Gue.. makasih.. :)
meskipun sakit gue tetap senyum,, karena CINTA itu datang membawa senyuman, tapi pergi dengan meninggalkan air mata. but it's no problem

Meskipun gue yang mutusin lo karena ini emang kesalahan lo yang slalu terulang sampe akhirnya kesabaran gue udah habis, tapi sebenarnya asal lo tau itu adalah keputusan tersulit buat gue untuk mutusin lo dimana disaat itu gue juga mengingat semua kenangan kita selama 3 tahun bersama,,karena sebenarnya gue sayang sama lo.. Lo bodoh, bodoh, bodoooohhhhh banget!!
seandainya saja kamu gak cemburu buta dengan teman2ku, possesif dan kamu bisa mengerti dengan keadaanku yang super sibuk dengan urusan kuliah, dan seandainyaa saja kamu mau bersabar menunggu sampe gue libur, yakin gue pasti akan slalu ada waktu buat kamu..
tapi,,semuanya terlambat lo gak bisa berubah dan kesabaran gue juga udaah habis untuk menunggu perubahan dari lo,, jadi,,

"maafin gue, you are the best person i've ever love"


Senin, 01 Juli 2013

Perasaan hati : Hello, July!!

Hello,, july.. #nama bulan ya bukan nama orang.. :)

semoga dibulan ini tepatnya 1 July 2013 menjadi awal yang bagus n this month better more than before it..

gue cuma nulis itu aja sih,, hahaha..

gue gak bisa mikir mau nulis apa soalnya gue capek habis jalan seharian di mall sama temen (gak ada hubungannya sih antara gak bisa mikir sama capek jalan,  kan yang dipake jalan kaki) biasa hunting apa aja like a novel, komik n accesories yang bisa habisin waktu berjam2an,,

ya udah lah cuma segitu aja..Malas lg gak mood sih #ambilbantalkesayanganguetidursambildengerinradio


Jumat, 28 Juni 2013

ANUGRAH (REJEKI) atau UJIAN ????

Ini adalah puasa gantiku hari ke 3,,dan d hari ini pula ada sesuatu yang terjadi..dan membuatku tidak bisa membedakannya antara rejekiq atau ujian untukku..

Ceritanya gini..
Tepat setengah 6, habis mandi, segar keluar sore2 (agak mendung sih habis hujan) jalan ke warung Lesehan depan kompleks..setelah duduk didalam saya tulis pesanan BUNGKUS.. list.nya:

    1. Nasi putih                               1
    2. Es sirup jeruk                          1
    3. Nasi goreng                            1
    4. ayam goreng bumbu panggang 1

Pesanannya agak banyak,, hahaha (persiapan buat sahur lagi esok.nya)

#Menunggu sambil nonton, setelah 5 menit bungkusan es.nya sudah jadi (melihat kedalam)

Baru minumannya yang jadi, yang lainnya belum..

#Menunggu lagi...Masjid sudah bunyi, pesanan belum datang..
#10 menit kemudian, pesananpun datang, dan saya langsung ke kasir

setelah bayar, perjalanan pulang ke kost, adzanpun d kumandangkan waktunya berbuka tapi belum sampai d kost. setelah sampai, saya minum air putih dulu terus sholat. selesai sholat pas mau buka bungkusan es.nya ternyata isinya Bukan es jeruk.. Kaget!! isinya ternyata es buah.. waawww..pas untuk suasana Berbuka..
Akhirnya bingung,, tadinya mau minum es.nya dulu sebelum makan.. terpaksa deh makan dulu (sambil makan sambil mikir)
es buah.nya juga melirik2,,*(dibungkus lagi)
es.nya mau dimakan tapi takut ndag halal, dibiarkan tapi mubazir, mau dikembalikan (pasti semua berfikiran begitu),,hmmm..bukannya gak mau kasih kembali cuman malas jalan kesana..

Biungungkan,,ini ANUGRAH (rejeki) atau UJIAN ????




Kamis, 27 Juni 2013

Just Best Friend : Vocaloid Megurine luka

For you X.boy
This is my answer
Just be FRIEND ------> END

 
Terkadang, perpisahan adalah untuk kebahagiaan. Karena mungkin kamu akan merasa lebih tersakiti jika tidak berpisah saat ini


Answer: Vocaloid Megurine luka

for you X.boy
meet another boy after you..
someone else thats new

Continued to Just Be Friend

Jumat, 21 Juni 2013

Cinta Diam Diam

Bisa dibilang Diam diam suka seperti Lagu terbarunya Cherrybelle. 
Nggak banyak yang tau gimana kisah percintaan gue yang sebenarnya. Teman-teman bilang saya jarang galau. Padahal mereka nggak tau kalo sebenarnya gue cuma pura-pura gak galau. Bukan berarti gue nggak pernah galau karena cowok ya! Gue cuma nggak segalau yang mereka pikirin. Gue nggak segalau lirik-lirik lagu yang biasa orang2 tweet di twitter atau status di FB.



Saya sering dengarin teman-teman curhat, tapi mereka sendiri nggak tau gimana cerita cintaq sebenarnya. Cerita gue emang nggak penting bagi mereka, tapi kalo kita selalu dengar tanpa pernah cerita, rasanya nggak seru juga. saya pikir, mungkin disinilah saya bisa cerita. Kayaknya seru juga kalo kali ini gue sedikit buka kartu soal kisah percintaan gue yang lebih banyak ngenesnya daripada senengnya.
Sebenarnya gue bingung mau mulai dari mana. Emang, memulai itu emang susah. Memulai itu butuh keberanian. Dan gue nggak cukup berani. Makanya gue susah banget untuk memulai.
Oke, gue udah salah fokus. Baiklah, gue mulai ceritanya dari jaman SMP aja ya. Soalnya, menurut gue, masa-masa SMP tuh bener-bener masa dimana lo diajak kenalan sama semua hal. Nggak terkecuali, soal cinta.
Tahun pertama masuk SMP, gue masih naïf. Gue masih sok nggak butuh jatuh cinta. Sampailah saat dimana gue mulai suka sama seorang cowok di kelas gue. Btw, gue adalah tipe cewek yang lebih suka mencintai diam-diam. Hahaha. Tipe cewek yang kalo lagi suka sama cowok malah jadi pemalu dan nggak berani ketemu mata sama si cowok. Tipe cewek yang lebih baik nahan perasaan daripada nunjukin ke cowok “ini loh gue suka sama lo”. Ya, tipe cewek pasif deh pokoknya. Jadi, gue cuma bisa merhatiin diam-diam aja. Selama sekitar satu semester, gue cuma bisa ngerasain perasaan seneng kalo ada di dekatnya. Pernah sih sempat dekat, tapi kedekatan pun nggak bikin gue bisa jadian sama dia. Gue nggak tau itu bisa dibilang cinta apa cuma suka-sukaan anak SMP doang, Cinta Monyet, yang jelas rasa suka gue itu masih ada sampe sekarang. Dan sampe sekarang juga, gue bilang, dia itu Cowok Perfect versi gue.
Terus, waktu gue ngerasa udah saatnya harus mundur dari perasaan cinta diam-diam itu, hidup gue pun kembali normal. Sampe akhirnya hasrat untuk mencintai diam-diam itu muncul lagi. Bukan ke orang yang sama, tapi ke seorang kakak kelas yang entah apanya yang gue suka. Gue tau dia karena waktu itu dia jadi ketua di organisasi PMR. Karena kebetulan gue juga lagi pelantikan masuk PMR, jadi gue sering liat orangnya. Udah gitu doang. Aneh kan? Emang. Gue nggak tau apa yang gue suka dari dia. Apa karena mukanya yang mirip Aa Pasha UNGU??.. Maklum, gue adalah Cliquers sejati. Jadi, klo liat muka orang yang mirip aa pasti jadi gregetan sendiri. Lagi-lagi gue terjebak dalam sebuah cinta diam-diam.
Cerita cinta gue semakin kocak ketika waktu itu (masih SMP juga) ada yang suka sama gue. Teman kelasq. Gue merasa keren. Soalnya, nggak ada orang yang pernah benar-benar bilang dan nunjukin rasa sukanya ke gue. But he did. Dia juga minta bantuan teman gue untuk jadi mak comblang. Tapi saat itu, gue nggak terlalu ngerespon si cowok. sampai akhirnya dia pindah sekolah ke Sulawesi sebelah.
Dan ketika gue memasuki jamannya putih abu-abu, gue ngerasa perlu lepas dari jebakan cinta diam-diam yang sebenarnya gue buat sendiri. Gue capek kalo harus selalu cinta sama orang yang nggak cinta sama gue. Males aja harus punya perasaan sedih terus menerus, padahal dia juga nggak tau perasaan gue. Jadi, gue berusaha untuk jalanin masa-masa SMA gue dengan santai dan nggak diambil hati.
Sebenarnya oke-oke aja sih, nggak ngerasain jatuh cinta. Gue bisa bebas. Nggak ribet. Nggak nangis-nangis kalo lagi berantem. Belajar juga jadi fokus. Tapi kok kayak kosong gitu ya? Kalo orang jatuh cinta lagi bengong, dia bisa mikirin gebetan atau pacarnya. Tapi gue? Kalo lagi nggak ada kerjaan, gue jadi bingung mau mikirin apaan. Hape juga sepi nggak ada yang sms. Karena alasan itulah, untuk yang kesekian kalinya gue terjebak cinta diam-diam. Lagi2, gue diam-diam suka sama kakak kelas. Ya, suka-suka nggak jelas gitu deh. Cuma suka merhatiin doang. Kayaknya pada saat itu, gue benar-benar cuma butuh seseorang yang bisa gue pikirin dan gue perhatiin diam-diam. Dan seperti biasa, siklus itu berulang hingga dimana gue capek cuma merhatiin tanpa pernah diperhatiin. Jadi, gue kembali pada tahap dimana gue harus berhenti.
Nggak lama dari situ, gue sempet kangen sama cowok yang pertama gue ceritain. Cowok perfect versi gue yang udah lama nggak gue temuin sosoknya, karena (nggak) kebetulan kita beda sekolah. Lalu ketika gue udah bisa ketemu sama dia (gue senang banget!), rasa kangen itu lama-lama menghilang. Perasaan gue kembali normal.
Di tahun terakhir di SMA, gue tiba-tiba pacaran (lama) dengan cowok yang nggak gue kenal sebelumnya. Gue ketemu sama dia di depan rumah sepupuq pada waktu itu gue sering ke rumah dia liburan. Gue sebenarnya nggak mau nggangep ini pacaran. Tapi kok rasanya munafik banget kalo gue sok bilang nggak pacaran. Karena pada akhirnya, gue tetep bisa belajar sesuatu dari pengalaman ini.
Setelah cerita ini, kehidupan gue diisi dengan membangun benteng pertahanan untuk hati gue. Gue males kalo harus mengulang siklus yang sama. Gue tau gimana menyedihkannya jadi cewek pasif yang mencintai diam-diam. Jadinya gue pasang alarm buat hati gue biar bisa ngingetin gue gimana gue harus bersikap ke cowok. Gue nggak boleh kalah sama manisnya gombalan cowok.
Terakhir, baru-baru ini pernah ada cowok yang coba dekat sama gue. Awalnya gue juga suka. Gue jadi tau gimana rasanya dispecialin. Tapi makin kesini, dia makin bikin gue nggak respect. Emang dia nggak bikin salah, cuma guenya aja yang nggak bilang kalo gue nggak suka sama some points of him. Jadinya dia nggak pernah tau gimana perasaan gue yang sebenarnya ke dia.
Kalo lo ngerasa heran, ya sama gue juga heran sama diri gue sendiri. Kenapa saat ada orang yang udah bikin gue ngerasa special, gue malah nyuekin dia. Semacam nggak tau diri. Entahlah, gue juga nggak ngerti. Mungkin gue cuma masih ragu sama ketulusannya. Mungkin juga gue cuma belum siap sakit hati. Atau mungkin karena gue tau kalo dia nggak anggap gue sespecial seperti yang gue pikirin. Dan masih banyak mungkin-mungkin yang nggak mungkin gue jabarin disini.
Tapi sekarang gue ngerti, masalah gue yang sebenarnya adalah komunikasi. Hmm, bahasa gue keren banget ya? Hahaha! Ya maksudnya gini, gue paling susah banget ngungkapin apa yang gue rasain. Lagi suka sama cowok, nggak berani bilang. Giliran nggak suka sama cowok, tetap nggak bisa bilang. Yah pokoknya gue paling ribet sendiri kalo disuruh speak up soal beginian.
Sabar melulu tuh nggak enak. Ngerasain perasaan kosong, hambar, dan kesepian lebih nggak enak. Tapi yang paling nggak enak adalah ketika gue nyakitin hati gue sendiri dengan mencintai diam-diam. Memendam rasa tuh sama sekali nggak enak. It hurts, but most of girls always do!

Jumat, 03 Mei 2013

Setelah Kepergianmu

Ku selalu mengingatmu, meski ku tahu itu menyakitkan..

Ku buka handphone ku, tak ada lagi kamu yang selalu memenuhi inbox-ku, tak ada lagi ucapan selamat pagi dan selamat tidur untukku. Tak ada lagi canda tawamu yang selalu mengiriku dalam kebahagiaan, tak ada lagi leluconmu yang membuatku tartawa. Tak ada lagi tatapan yang membuat jantungku berdebar dan menyejukkan hati. Tak ada lagi genggaman tanganmu yang selalu membuatku kuat akan setiap masalah yang menghampiriku. Tak ada lagi pelukanmu yang membuatku tentram dan merasa aman dekat denganmu. Kini, sekarang ada sesuatu yang hilang, tak sama seperti dulu.

Aku berharap hari-hariku bisa berjalan dengan mulus seperti biasanya., walau tak ada kamu disampingku. Kini, aku mencoba menjalani semua aktivitasku seperti biasa. Dan aku bisa menjalani itu semua walau hatiku terasa kosong, hampa tanpa ada dirimu yang menemaniku setiap harinya. Tapi, aku harus tetap tegar dengan semua ini. Setelah kepergianmu, aku menyadari betapa aku mencintaimu. Setelah kepergianmu, kamu merampas semua cinta dan kebahagiaan yang kupunya, melarikan ke tempat asing yang justru tak tahu dimana keberadaannya. Siksaanmu begitu besar untukku, dan aku terlalu lemah untuk mendapatkan cobaan ini, aku begitu lemah untuk mendapatkan goresan luka di benakku yang semakin hari semakin bertambah.

Kini ku tersadar, bukan dia yang begitu tulus menyayangiku, tetapi kamulah yang menyayangiku dan mencintaiku dengan tulus tanpa adanya kebohongan. Jujur, aku menyesal setelah kamu benar-benar pergi meninggalkanku disini bersama bayanganmu. Aku menyesal telah membuatmu kecewa, padahal aku tak bermaksud mengecewakanmu. Aku menyesal lebih memilih dia di banding kamu yang jelas-jelas kekasihku. Sudah jelas dia itu bukan siapa2ku dan hanya menganggapku teman dan tidak lebih dari itu, dia tidak seperti yang saya inginkan, tapi kamu berbeda, kamu begitu menjagaku, menyayangiku, dan aku sia-siakan begitu saja. Mengapa aku sebodoh ini?

Aku tak pernah membalas semua kebaikanmu padaku, dan aku tak pernah menyayangimu seperti kamu yang selalu menyayangiku. Bahkan aku selalu melampiaskan semua amarahku padamu, dan anehnya kamu yang meminta maaf padaku. Seringkali aku membohongimu seringkali aku smsan dgn dia tanpa sepengetahuan kamu, dan itu berarti aku sedang bermain di belakangmu. Setiap kamu ingin bertemu denganku, aku sering menolak. Tapi mengapa aku tak bisa menolak dia setiap dia ingin bertemu denganku? Bahkan jika kamu mengajaku pulang bersama, aku tak mau dan menolakmu. Aku lebih memilih pulang bersama teman-temanku. Aku sadar itu semua salah, tapi mengapa aku terus mengulangnya kembali? Kamu pernah berkata kalau aku itu egois, aku tak menerima kamu berbicara seperti itu kepadaku, dan aku marah. Aku baru tersadar aku memang egois, benar katamu.

Kamu selalu melaksanakan apa mauku, tapi aku tak pernah melakukan apa yang kamu mau. Hingga beberapa minggu kemudian kamu menjauhiku, kamu menghilang dari kehidupanku, kamu tak mengirimku kabar sama sekali. Hal itu membuatku marah dan aku berfikir kamu memutuskan ku secara sepihak, tanpa tahu permasalahannya apa. Kemudian, kamu menghubungiku beberapa hari setelah hari ultahku. Entah mengapa aku menjadi benci padamu, mungkin karena kamu menghilang beberapa minggu ini. Kamu mengajaku jalan di malam minggu, tapi aku menolak karena kamu bukan pacarku lagi. Aku berkata kepada kamu, lebih baik kamu pergi dari kehidupanku jangan pernah menghubungiku lagi, cari wanita lain di luar sana yang lebih baik dariku. Tapi nyatanya kamu malah meminta maaf padaku atas kesalahan kemarin telah menjauhiku. Kamu bilang kamu hanya ingin mengetesku. Tapi ini bukan cara yang benar. Aku tak bisa memaafkanmu, aku tak akan memberikanmu kesempatan lagi. Dan itu artinya sekarang kamu dan aku hanya sebatas teman biasa. Padahal sebenarnya aku benci dengan perpisahan ini.

Entah mengapa jika aku mengingat itu semua, beribu-ribu penyesalan selalu menghampiriku. Apakah kamu terluka karena ku?

Kita itu seperti saling menyakiti, seperti saling mendendam tanpa tahu apa permasalahan yang sebenarnya.

Aku menangis sejadi-jadinya di dalam heningnya malam, atas dasar bahwa aku memang benar mencintaimu. Aku merasa kehilangan sosok pahlawanku.

Aku marah pada diriku sendiri, mengapa aku sulit untuk melupakanmu? Tuhan..sungguh ini tak adil bagiku. Ingin rasanya aku hilang ingatan, agar aku tak mengenalimu dan kenangan dulu bisa terhapus di dalam memori otakku. Itulah jalan satu-satunya untuk saat ini. Hari berganti hari, aku terus menjalani hidupku tanpa dirimu. Dan aku merasa semakin hari aku selalu menyesali kesalahanku padamu. Apakah kamu disana sudah mendapatkan pengganti diriku? Aku harap kamu masih mengharapkanku, karena ku disini selalu mengharapkan kehadiranmu dihidupku lagi. Apakah kamu disana selalu memikirkanku? seperti aku yang selalu memikirkanmu. Aku hanya ingin tahu isi hatimu saat ini. Apa kamu tak pernah berpikir tentang isi hatiku saat ini? yang semakin hari semakin mendung karena tak ada lagi yang menyinari hatiku.

Di dalam mimpiku kamu selalu ada untukku, dan kamu milikku. Tapi ternyata, di dalam kehidupan nyata, kau hanyalah mimpi untukku dan aku sulit menggapaimu kembali. Tak ada hal yang mampu ku perjuangkan selain membiarkanmu pergi dan merelakanmu untuk orang lain yang pantas menapatkanmu. Aku berusaha menikmati kesedihanku, kesakitanku hingga ku terbiasa akan semua hal itu. Aku selalu meneteskan air mata untukmu, padahal setiap butiran air mata yang jatuh itu semakin aku merindukanmu dan sulit untuk melupakanmu. Kini aku merasa jatuh cinta padamu yang bukan milikku lagi.

Tapi aku punya Tuhan, punya keluarga dan sahabat, yang selalu ada untukku. Aku percaya Tuhan..Tuhan pasti sedang menguji kesabaranku saat ini, dan pasti ada jalan keluar di balik ini semua. Mungkin di mataku kamu yang terbaik untukku, tapi belum tentu kata Tuhan kamu yang terbaik untukku. Aku percaya dan yakin bahwa skenario Tuhan adalah yang paling indah.

Sabtu, 27 April 2013

Heart Break

Karena ada istilah galau, semua orang mendadak jadi sensitifan. Dulu ketika alay masih nge-tren, apa-apa mesti di send-all. Lagi sedih kek, lagi seneng kek, pokoknya dunia harus tau. Sekarang tanpa send-all, semua orang bisa berbagi melalui twitter dan FBan. Apalagi sekarang udah menjamur twitter account yang isinya galau-galauan abg labil. Udah deh, semuanya serba di-retweet.

Patah hatipun terlihat menjijikkan ketika mereka mulai ngetweet galau. Niatnya sih mereka mau ngungkapin apa yang mereka rasain dalam bentuk tulisan. Mereka pengen teriak dalam bentuk lain. Tapi kadang malah terlihat norak karena kesakitannya dilebih-lebihin gitu. Sakit hati, patah hati, dan putus cinta seolah menjadi akhir dari hidup mereka. Gue sih ngak..




Putus Cinta

Baru putus? HAHAHAHAHAHA...KASIAN‼ (Gue dong) Udah bertahan setengah mampus, diposesifin, ngalamin banyak momen indah, sayang banget-bangetan, eh akhirnya putus juga. Nyesek! udah pacaran 3 tahun ibaratnya klo diikat mungkin dengan rantai besi tapi tetap aja bisa putus. Pasti banyak faktor pendukung yang bikin kita putus atau milih buat putus. Mulai dari alasan yang nggak masuk akal sampe alasan-alasan klise yang herannya masih dipake sampe sekarang.

Pasti ada perasaan bersalah juga ketika harus mutusin orang yang udah kita sayang. Tapi putus tetap harus dilakuin karena itulah yang terbaik. Yang terbaik? Basi kan?
Emang nggak mudah ngelupain orang yang selama ini kita sayang, yang selalu ada buat kita, dan selalu bisa bikin kita ketawa. Tapi nggak perlu sampe nangis tiap malem juga kan? Bener sih kalo air mata adalah tanda ketulusan. Tapi nggak perlu buktiin ketulusan kita buat orang yang nggak tulus juga kan? Ketika udah rela putus, itu artinya gue juga harus rela untuk nggak nangisin dia, karena seharusnya gue lebih sayang sama diri gue sendiri. Ya, realistis ajalah. Dia aja nggak sanggup bikin lo bertahan, terus ngapain ditangisin?

Susah move On
Nah kata move on lagi ngehits banget nih beberapa tahun ini. Move on sebenarnya bisa diartikan dalam hal yang sangat luas, tapi lagi-lagi remaja-remaja Indonesia membuat dunianya sendiri. Move on bagi kalangan remaja adalah keadaan dimana lo udah lupa sama orang yang pernah lo sayang. Jadi, ketika lo belum lupa sama orang tersebut meskipun lo udah nggak sama orang itu, lo pasti dikatain belum move on.
Katanya sih karena udah terlanjur sayang, tapi apa bener karena mentok di sayang doang? Kalo menurut gue sih, orang yang belum bisa move on itu adalah orang yang terlalu menghayati peran. Mereka hanya stuck di satu posisi yang sama, dengan sudut pandang yang sama, dan dalam keadaan yang sama.
Ayolah, coba pikir lagi deh. Susah move on itu bikin susah gerak. Maksudnya, lo jadi nggak bisa buka hati buat orang baru, lo jadi nggak bisa ngeliat cinta lain yang datang yang mungkin lebih indah. Pada akhirnya lo cuma jadi orang yang suka melamun dan ngebayangin masa-masa indah yang dulu dan mikir “seandainya aja gue bisa balik lagi ke masa itu” dan berharap semuanya akan lebih indah.
Nggak akan ada yang lebih indah ketika lo memilih untuk jatuh ke lubang yang sama—bersama orang yang sama.

 Penyesalan
Sebenernya gue nggak tau ini termasuk patah hati apa bukan, tapi tetep gue tulis disini karena gue lagi suka lagunya Cakra Khan – Setelah Kau Tiada yang ceritanya hampir mirip sama poin yang bakal gue jelasin disini. Oke, gue tau itu nggak penting dan nggak ada hubungannya juga.
Biasanya, setelah putus, pasti ada pihak yang nyesel. Nyesel karena udah nyia-nyiain orang yang bener-bener tulus. Tiba-tiba qt sadar kalo dia itu segalanya. Dia yang merhatiin kita, rajin kasih semangat, suka bikin ketawa, bisa ngembaliin mood yang hancur, dan dia juga yang paling bisa dengerin semua curhatan kita. Tapi sekarang… nggak ada lagi yang begitu.
Mungkin nyesel ada sisi positifnya jg yaitu qt jadi tersadar kalo kemarin-kemarin qt terlalu mengabaikannya. Tapi, yakin lo nyesel beneran?
Coba teliti lagi deh, lo itu nyeselnya karena kehilangan orang yang special apa nyesel karena nggak ada yang bisa special-in kamu lagi?
Inget loh, nggak setiap hal ada kesempatan kedua. Ketika lo dikasih satu kesempatan pertama, seharusnya lo bisa menjaga hal itu, karena mungkin aja yang pertama berarti yang terakhir.

Takut Jatuh Cinta
Takut jatuh cinta adalah efek dari keseringan patah hati (gak termasuk gue y). Karena selalu “gagal”, kita jadi enggan membuka hati untuk seseorang yang baru.
Biasanya mereka takut pengalaman pahit yang dulu terulang kembali. Artinya pengalaman itu udah ngasih luka yang teramat di dalam hati seseorang. Nggak Cuma capek, orang yang takut jatuh cinta juga biasanya jadi males… males untuk ngasih hati ke orang lain.
  
Oke sejujurnya gue agak kesulitan untuk nulis postingan yang berbau patah hati ini. Gue agak kesulitan mendeskripsikannya karena gue kebetulan lagi patah hati. Jadi maaf ya kalo ada yang gambling disana-sini.
Ketika lo memilih untuk jatuh, lo juga harus siap untuk sakit. Sama kayak jatuh cinta, tiap orang pasti pernah patah hati. Ketika patah hati, kita jadi mellow galaw nggak berkesudahan. Kita terlalu menghayati peran sebagai korban si heartbreaker. Coba deh lo bangkit dan mulai pahat hati lagi kayak Lagunya Smash, biar nggak sedih lagi, deg-degan lagi, ser-seran lagi…

Template by:

Free Blog Templates