Tahun demi tahunpun telah berganti (gw sudah masuk SMP) namun cintaku tak pernah kembali. Aku tetap menunggu, menunggu dalam ketidakpastian ini. Sampai suatu hari, aku tau dia sudah tak sendiri lagi, dia mempunyai seorang kekasih. Aku hancuuuur saat itu. Aku harus melihat cinta pertamaku bersama wanitanya itu. Aku menangis sejadi-jadinya :’( Aku terus menangis dalam diamku, aku tak mampu lagi tersenyum saat itu. Rasanya hatiku sangat sakit saat itu, hatiku ada 1 dan akhirnya hancur berkeping-keping. Aku menutupi rapuhnya hatiku dgn caraku sendiri. Dan aku mencoba berpaling tapi selalu saja gagal.
Lanjut baca Aku part III
0 komentar:
Posting Komentar